Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.  RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen akses air minum aman, serta 30 persen akses air minum perpipaan. Dalam penyediaan air bersih diperlukan sarana untuk memproduksi air bersih tersebut seperti bangunan pengolahan, pipa transmisi, jaringan pipa distribusi dan perlengkapan lainnya. Selain itu, diperlukan upaya pengujian kualitas air baku dan air bersih hasil olahan agar dapat memastikan pemenuhan terhadap kriteria yang telah ditetapkan. 

Dalam rangka upaya melestarikan fungsi air juga perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air secara bijaksana dengan memperhatikan kepentingan generasi sekarang dan mendatang serta keseimbangan ekologi. Kebutuhan perusahaan akan pemenuhan standar baku mutu air buangan dari Sewage Treatment Plant (STP) dalam rangka ketaatan pada aturan pemerintah yang berlaku, perlindungan lingkungan dan agar dapat menjamin kelangsungan bisnis.

Di sisi lain, masuknya substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti dan terjadi pencemaran udara. Polutan tersebut dapat berupa asap, debu, bahan partikulat, jasad biologi, dan gas (CO, NOx, SOx, HC, CO2, H2S dll). Pencemaran udara dapat disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor manusia dengan segala aktivitasnya seperti proses pembakaran, proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal, kegiatan pertambangan dan penggalian, proses pengolahan dan pemanasan, pembuangan limbah baik limbah industri maupun limbah rumah tangga, proses kimia seperti pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, proses pembangunan, proses percobaan atom atau nuklir. Oleh karenanya upaya pengendalian pencemaran udara merupakan kewajiban bagi semua pihak agar terhindarkan penurunan kualitas udara atau atmosfer bumi, kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Prodi Teknik Lingkungan adalah Integrated Environmental Laboratory dengan tujuan untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu berupa kegiatan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam perkembangannya, laboratorium ini didukung oleh Kelompok Usaha Bakrie, seperti PT Kaltim Prima Coal dan PT Bumi Resource Minerals.

Sebagai teaching laboratory, laboratorium ini merupakan pusat pembelajaran praktis dan eksperimental yang dipergunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam kegiatan praktikum, magang dan riset. Kegiatan akademik yang difasilitasi meliputi praktikum mata kuliah Laboratorium Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, perancangan alat pada mata kuliah Unit Proses dan Unit Operasi, dan Menggambar Teknik serta problem solving dengan simulasi dan modelling untuk mata kuliah Pengendalian Pencemaran Udara dan Kebisingan, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Perkotaan, Teknik Penyediaan Air Minum Perkotaan, Analisis Sistem Pengelolaan Lingkungan, Rekayasa Sistem Penyaluran Air Limbah Perkotaan, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Perkotaan dengan menggunakan berbagai software. Laboratorium juga melayani kegiatan penelitian tugas akhir mahasiswa dan penelitian dosen.

Integrated Environmental Laboratory  meliputi:

  • Laboratorium Analisis Kualitas Air dan Air Limbah

Laboratorium ini mencakup parameter fisika, kimia dan biologi seperti DO, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Solid (TS); Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), Konsentrasi Minyak & Lemak, Total Kjeldahl Nitrogen (TKN), Turbiditas, pH, Salinitas, Konduktivitas air, Settleable Solid serta Total and Free Chlorine Pengujian kemampuan suatu koagulan, penentuan kondisi operasi dan dosis optimum pada proses penjernihan air dan air limbah dengan metoda Jar Test Proses desalinasi air dengan sistem Reverse Osmosis (RO)

  • Laboratorium Analisis Kualitas Udara

Laboratorium ini terkait analisis parameter Temperatur, Tekanan, Kelembaban, Material Dinding Ruangan, Partikel Matter (PM1.0 PM2.5 PM10), CO, CO2, O2, O3, lower explosive limit (LEL) for combustible gas, H2S, Formaldehyde (Formalin), TVOC, radiant temperature, intensitas bunyi, kecepatan dan arah angin serta pemodelan

  • Laboratorium Analisis Kualitas Tanah dan Lumpur Seperti pH dan Soil Moisture

Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan Meliputi Bakteri Total Coliform Laboratorium Perangkat software Teknik Lingkungan seperti AutoCAD, EPANET, ArcGIS, Ecotect, I-simpa, dan EDGE App Simulasi dan modeling jalur distribusi perpipaan air bersih dengan EPANET dalam mata kuliah Teknik Penyediaan Air Minum. Perancangan bangunan infrastruktur Teknik Lingkungan dengan AutoCAD dalam mata kuliah Menggambar Teknik, Plambing, PBPAM, PBPAL, RSPAL, Sistem Drainase Perkotaan Modeling dan simulasi bangunan hijau dengan Ecotect dan EDGE App dalam mata kuliah Laboratorium Lingkungan II. Perhitungan dan simulasi statistik dengan SPSS dalam mata kuliah Statistika. Plotting grafik dan komputasi untuk persamaan matematika dengan Desmos dan Wolfram Alpha dalam mata kuliah Kalkulus I

  • Laboratorium Renewable Energy

Laboratorium ini memiliki reaktor anaerobic digestion yang dapat digunakan untuk menghasilkan biogas sebagai salah satu sumber energi terbarukan.